Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2022

Hujan dan Selembar Kenangan dalam Angan

Kemarin sore, hujan tidak membiarkan senja melaksanakan tugasnya. Begitu pun dengan bunga mawar yang justru malah layu saat musim hujan. Mungkin itu sebabnya kasih sayang perlu disiramkan secukupnya, tidak berlebihan. Jogja masih jadi kota yang romantis, tapi kenangan-kenangan yang aku punya di sana tidak melulu yang manis-manis, banyak yang miris dan juga membawa tangis. Tapi tenang saja, Jogja adalah tempat kelahiranku, meski dia membawa banyak luka, ia juga tetap membawakanku senang dan nyaman. Bukannya memang begitu cara kerja semesta, suka berdampingan dengan duka, senang berteman dengan sedih, luka berpasangan dengan sembuh. Kenangan-kenanganku yang berlatar kota romantis masih tertata rapi di sudut hati. Mau kuceritakan salah satunya? Ceritanya sederhana, tentang seorang laki-laki yang berteman akrab dengan pena, sama sepertiku, bedanya aku suka menulis, sedangkan ia suka menggambar dan melukis. Waktu itu, aku ingat sekali. Saat hari Selasa, bukannya memakai baju seragam o

Selamat yang Meminta Diselamatkan

Selamat pagi, dunia hingar bingar Kepada sepasang merpati yang sibuk mencari memoar Kepada si pujangga baru yang sibuk menanti kabar Sudahkah engkau tersadar Bahwa ia yang kau nanti, sudah punya tempat bersandar Selamat siang sang pendekar Sudahkah engkau berjuang dengan wajar Atau malah sudah lelah berlari dan mengejar Pergi kemanakah semangat pagi kemarin yang berkobar? Selamat sore, kepada pundak-pundak yang penuh dengan harapan Kepada senja yang meminta dimanusiakan Kepada cakrawala yang menggendong angan Abadilah, mereka-mereka yang setia mendoakan Selamat malam si penyalah keadaan  Masihkah engkau menyesali kehidupan Masih kebingungan mencari letak kanan-kiri jalanan Tapi, tenang saja, Tuhan adalah sebaik-baiknya penulis skenario kehidupan.